Multi Bintang Indonesia Punya Galeri Sejarah Bir, Apa Isinya?



ideloka.com – PT Multi Bintang Indonesia (MBI) sebagai produsen bir terbesar di Indonesia terus berinovasi. Tidak hanya inovasi di bidang produk minuman alkohol dan non alkoohol, kali ini MBI meresmikan Bintang Gallery. Galeri ini berisi sejarah berdirinya pabrik bir yang berinduk dengan Heineken Group tersebut sejak berdiri di Surabaya sampai pindah ke Kabupaten Mojokerto.

Peresmian Bintang Gallery ini dilakukan bersamaan dengan puncak peringatan 20 tahun pabrik PT MBI di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. Sejumlah petinggi PT MBI hadir diantaranya Presiden Komisaris Cosmas Batubara dan Presiden Direktur Michael Chin. Sedagkan pejabat pemerintah daerah yang datang diantaranya Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi.


Dalam sambutannya, Cosmas menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang baik antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah daerah. “Selama 20 tahun keberadaan pabrik di Sampangagung ini tak lepas dari sambutan masyarakat dan dukungan pemerintah daerah yang sangat baik,” katanya, Jum’at, 3 November 2017.

Cosmas menambahkan bahwa misi perusahaan tidak hanya pada produksi dan pemasaran produk, tapi juga membantu masyarakat sekitar. “Kami terus mengadakan kegiatan berkelanjutan sebagai bentuk dukungan pada masyarakat seperti kegiatan berbasis lingkungan,” katanya. Kegiatan tersebut diantaranya penanaman ribuan bibit di daerah hulu untuk menjaga sumber mata air yang jadi sumber penghidupan masyarakat maupun bahan baku perusahaan dalam memproduksi minuman.

Sementara itu, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi berharap PT MBI bisa memberikan kontribusi berupa bantuan program pembangunan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility(CSR). “Tahun 2018 kami punya sekitar 4.000 titik pekerjaan dan kami berharap MBI bisa membantu dalam bentuk CSR,” katanya.


Para undangan sempat melihat isi galeri yang memamerkan bukti-bukti sejarah berdirinya pabrik bir terbesar di Indonesia tersebut. Perusahaan ini pertama kali didirikan sebagai Nederlandsch-Indische Bierbrouwerijen sejak 21 November 1931 di Surabaya dan memproduksi Java Bier yang merupakan cikal bakal Bir Bintang. Kemudian Heineken Group menjadi pemegang saham utama perusahaan yang berubah nama menjadi Heineken. Sempat diambil alih pemerintah Indonesia dalam masa nasionalisasi namun akhirnya diambil alih kembali oleh Heineken hingga membentuk PT Multi Bintang Indonesia sampai sekarang. Tahun 1997, pabrik di Surabaya resmi pindah ke Mojokerto dan hingga kini MBI punya dua pabrik yakni di Tangerang yang berdiri tahun 1973 dan di Mojokerto sejak tahun 1997.


Selain mamerkan foto-foto dan surat dokumentasi terkait berdirinya perusahaan, Bintang Gallery juga memajang sejumlah peralatan kuno dan modern yang pernah digunakan dalam proses pembuatan bir mulai dari timbangan, tabung penggiling, pipa penuang bir, hingga mesin sensor botol bir. Selain itu, galeri juga menyajikan informasi mengenai cara pembuatan minuman bir yang benar dengan kadar alkohol sesuai aturan.

“Galeri ini bisa jadi destinasi wisata baru yang menjelaskan tentang informasi pembuatan bir yang benar,” kata staf komunikasi PT MBI Michael Bliss. Menurutnya, galeri ini masih dibuka terbatas bagi umum. “Sementara gurp atau komunitas tertentu bisa mengajukan diri untuk bisa berkunjung ke pabrik dan galeri yang baru diresmikan,” katanya. (*)


0 Response to "Multi Bintang Indonesia Punya Galeri Sejarah Bir, Apa Isinya?"

Posting Komentar