Manan (kiri) dan Revo. (Foto: kediripedia.com) |
idealoka.com
– Abdul Manan dan Revolusi Riza terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum dan
sekretaris jenderal Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dalam Kongres X di Hotel
Sunan, Solo, 27 November 2017. Manan adalah redaktur Majalah Tempo, Revo
merupakan kepala peliputan CNN Indonesia.
Usai
ditetapkan sebagai ketua umum AJI, Manan menyampaikan tiga prioritas program
yang akan dijalankan dalam tiga tahun kepengurusannya. Prioritas pertama adalah
meningkatkan kapasitas AJI di tingkat kota yang kini jumlahnya 38. "AJI
kota adalah ujung tombak organisasi," kata dia, Senin 27 November 2017.
Menurut
Manan, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk ini. Antara lain, memberikan
pelatihan kepada para pengurus AJI kota dengan tema-tema yang spesifik untuk
meningkatkan kemampuan dalam penggalian dana, penyelenggaraan program, dan
semacamnya. Pelatihan juga bisa dilakukan melalui panduan berdasarkan praktik
terbaik dari AJI kota lainnya.
Prioritas
program kedua adalah meningkatkan kompetensi anggota AJI yang kini jumlahnya
1.700 orang. Upaya peningkatan kompetensi ini disesuaikan dengan kebutuhan
anggota. Untuk yang bersatus sebagai pekerja, pelatihannya bisa berupa
peningkatan skill jurnalistiknya. Bagi yang sedang merintis bisnis media, pelatihannya
bisa berupa manajemen bisnis agar bisa membantu pengembangan usahanya.
Prioritas
program ketiga adalah meningkatkan daya tawar AJI secara organisasi. Upaya ini
perlu dilakukan agar perjuangan kebebasan pers, kesejahteraan jurnalis dan
profesionalisme pers dan media lebih terasa dampaknya, baik berupa kebijakan
maupun regulasi. "Tantangan yang dihadapi AJI kian besar. Selain negara
yang masih cenderung konservatif, menguatnya intoleransi, juga ada perubahan
iklim bisnis yanyang itu berdampak pada keamanan pekerjaan dan kesejahteraan
jurnalis," kata Manan. Tantangan lainnya adalah soal kepatuhan jurnalis
dan media terhadap kode etik jurnalistik, terutama di tengah perhelatan politik
seperti pemilihan umum.
Abdul
Manan lahir di Probolinggo, 5 Juli 1974. Ia menjadi anggota AJI sejak 1997.
Setelah itu aktif menjadi pengurus: Sekretaris AJI Surabaya (1998-1999);
Koordinator Divisi Dana dan Usaha AJI Indonesia (2003-2004); Sekretaris
Jenderal AJI Indonesia (2005-2008); Majelis Etik AJI Jakarta (2008-2011); Badan
Pemeriksa Keuangan AJI Indonesia (2008-2011); Koordinator Majelis Etik AJI
Indonesia (2011-2014); Ketua Bidang Pendidikan AJI Indonesia (2014-2017).
Revolusi
lahir di Lumajang, 16 Desember 1977. Ia menjadi anggota AJI sejak 2005. Setelah
itu ia aktif di sejumlah pos kepengurusan: Pengurus Divisi Advokasi AJI
Surabaya (2005-2007); Pengurus Divisi Advokasi AJI Jakarta (2009 - 2011);
Pengurus Divisi Advokasi AJI Indonesia (2011 - 2012); Pengurus Divisi Penyiaran
AJI Indonesia (2012 - 2014); Ketua Divisi Penyiaran AJI Indonesia (2014 -
2017).
0 Response to "Manan-Revo Pimpin AJI Indonesia, Apa Visi Mereka?"
Posting Komentar