Lampu listrik dinyalakan dengan saklar sudah biasa. Yang satu ini, lampu oblek atau lampu tempel listrik dinyalakan dengan korek api dan dimatikan dengan suara.
idealoka.com - Keahlian tak selalu
ditunjang dengan tingginya pendidikan formal. Seperti yang dibuktikan
pemuda desa berusia 34 tahun ini. Hariyanto, warga Dusun Bulak Kunci, Desa
Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur ini berhasil menciptakan lampu oblek
atau lampu tempel bertenaga
listrik yang dinyalakan dengan korek api dan dimatikan dengan tiupan perintah suara.
Berbeda dengan lampu-lampu elektrik umumnya yang rata-rata tidak memakai sensor dan harus menghidupkan dan mematikan lampu melalui saklar. Dengan kreasinya, Hariyanto menciptakan lampu bertenaga listrik yang cara menghidupkan dan mematikannya unik.
Cara menghidupkanya dengan menyalakan korek api tepat di bola lampu layaknya orang menghidupkan lampu tempel atau lentera berbahan bakar minyak tanah. Bedanya, lampu tempel yang satu ini sudah menggunakan tenaga listrik.
Berbeda dengan lampu-lampu elektrik umumnya yang rata-rata tidak memakai sensor dan harus menghidupkan dan mematikan lampu melalui saklar. Dengan kreasinya, Hariyanto menciptakan lampu bertenaga listrik yang cara menghidupkan dan mematikannya unik.
Cara menghidupkanya dengan menyalakan korek api tepat di bola lampu layaknya orang menghidupkan lampu tempel atau lentera berbahan bakar minyak tanah. Bedanya, lampu tempel yang satu ini sudah menggunakan tenaga listrik.
Ketika api didekatkan
ke bola lampu, lampu otomatis menyala. Sedangkan untuk
mematikannya, cukup ditiup ibarat orang meniup sumbu api lampu tempel berbahan bakar minyak tanah. Lampu ini juga bisa dimatikan dengan perintah
suara.
Hariyanto mengatakan pembuatan lampu unik ini terinspirasi dari lampu tempel berbahan bakar minyak tanah. “Cara menghidupkan dan mematikannya sama yakni dengan korek api dan ditiup, tapi lampu ini sudah pakai listrik,” kata Hariyanto.
Hariyanto mengatakan pembuatan lampu unik ini terinspirasi dari lampu tempel berbahan bakar minyak tanah. “Cara menghidupkan dan mematikannya sama yakni dengan korek api dan ditiup, tapi lampu ini sudah pakai listrik,” kata Hariyanto.
Hariyanto hanyalah
pemuda tamatan Sekolah Dasar (SD). Kampungnya, Dusun Bulak Kunci, termasuk daerah terpencil di kaki Gunung
Arjuno. Warga kampung setempat rata-rata
hanya lulusan SD. Ini disebabkan akses yang jauh dari sekolah dan tingkat
ekonomi masyarakat yang masih rendah. “Di kampung sini enggak ada SD, saya
sekolah SD di desa tetangga yang jaraknya
empat kilometer dan harus lewat hutan,” ujarnya. (*)
0 Response to "Lampu Listrik Ini Dinyalakan dengan Korek Api dan Dimatikan dengan Suara (1)"
Posting Komentar